MAKASSAR - Sebuah Mobil Ambulans Berplat Hitam di Kabupaten Maros,digagalkan Ba Subdit Regident Samsat Maros Ditlantas Polda Sulsel, Lataran kedapatan mengangkut motor tanpa kelengkapan dokumen berkendara. Dengan Modus antar pasien gawat darurat,
Aksi sopir ambulans nakal itu berhasil digagalkan Ba Subdit Regident Samsat Maros Ditlantas Polda Sulsel, Aiptu Haji Nazir.
Dijelaskan Haji Nazir kepada Tribun, kejadian tersebut berlangsung di poros Maros-Makassar, Kamis kemarin.Bermula saat H Nazir dari Polres Maros hendak menuju Kota Makassar.
Di perjalanan, H Nazir yang berkendara seorang diri mendapati adanya ambulans yang melaju dengan kecepatan tinggi.Ambulans berplat hitam itu, juga menyalakan rotator dan membunyikan sirine.
Mantan Walpri Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, itu pun memberikan akses jalan dengan menepi.Seusai membukakan akses jalan, H Nazir pun mengikut dari belakang.Namun, tampak olehnya, ambulans tersebut ugal-ugalan seolah tanpa membawa pasien.Untuk memastikan penumpang ambulans itu adalah pasien, H Nazir pun mendekati dari sisi kiri ambulans.
Ia pun sepintas mengintip lewat jendela ambulans.Dan terungkap, rupanya ambulans tersebut sedang tidak mengangkut pasien melainkan seunit motor metik.
"Setelah saya lihat yang dimuat dari sisi kiri kaca mobil, ternyata bukan pasien," kata H Nazir melalui sambungan telepon, Jumat (26/2/2022) malam.H Nazir pun membuntuti dan memberikan kode agar ambulans itu menepi.
Namun, kode dari H Nazir tidak dihiraukan dan sopir ambulans terus memacu pedal gas mobil yang dikemudikan.
"Tambah natancap gas waktu saya kasih kode untuk berhenti. Jadi saya kejar sampainya depan Astra Maros, saya lambung dan berhasil hentikan," ujar H Nazir.
Setelah berhasil menghentikan laju ambulans ugal-ugalan itu, H Nazir pun menginterogasi sang sopir.
"Awalnya saya tanya apa kau angkut ini, dia bilang pasien. Jadi saya bilang buka coba pintu belakang, pas dia buka ternyata motor," ungkapnya.
H Nazir pun menanyakan kelengkapan dokumen berkendara motor yang dimuat dan ambulans yang digunakan.Rupanya, motor tersebut mencurigakan lantaran tidak dilengkapi dokumen say satupun.
"Tidak ada STNK, BPKB juga tidak ada, saya tanya yang bawa juga tidak punya SIM. Begitu juga itu ambulans, lima tahun tidak bayar pajak," beber H Nazir.
Sang sopir yang tertangkap tangan tanpa dokumen pun mencoba menyuap H Nazir dengan tawaran sejumlah uang.Namun, upaya itu kata H Nazir ditolak mentah-mentah.
"Mauka lagi nakasih uang minta dibantu, jadi saya bilang, eh saya bukan polisi begitu," tegas H Nazir menirukan percakapan dengan sang sopir.Atas dasar itu, H Nazir pun menghubungi dua rekannya di Ditlantas Polda Sulsel, Bripda Butar-butar dan Briptu Susanto.
"Jadi saya minta mi ke itu dua teman, bawa itu ambulans sama motornya ke Ditlantas untuk proses hukum lebih lanjut," tegas H Nazir
"Karena ini sudah membahayakan pengemudi itu sendiri juga pengendara lain dengan cara ugal-ugalan," sambung ayah yang juga mempunyai putra lulusan Akpol bertugas di Polda Kalbar itu.
Kini ambulans tujuan Barukang, Makassar itu diamankan di Ditlantas Polda Sulsel.Klik Selanjutnya
Sumber : TRIBUN-TIMUR.COM,