Sebelumnya, setelah 5 hari berturut-turut sejak sebelum hingga setelah hari lebaran Satgas Siaga Karhutla Polres Bengkalis telah berhasil memadamkan karhutla di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Bengkalis.
Namun tugas belum usai, Satgas Siaga Karhutla Polres Bengkalis mendapatkan mandat untuk membantu Polres Dumai dan Tim Gabungan Polda Riau untuk memadamkan karhutla di Desa Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai.
Karhutla di Pelintung telah berlangsung selama 6 hari dan masih menimbulkan asap lebat meski lebih dari 200 orang tim gabungan telah diturunkan ke lokasi karhutla yang sudah meluas lebih dari 50 Ha.
Setelah menerima mandat, Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro memulai tugasnya dengan melakukan patroli udara dengan menggunakan helikopter Group Sinarmas untuk pemetaan wilayah karhutla dan menemukan titik api.
Hasil pantauan udara digunakan untuk menyusun strategi penanganan karhutla agar lebih efektif dan efisien dengan menentukan jalur penyekatan untuk memotong titik api, melokalisir area terbakar dan mengalirkan sumber air.
Setelah berkoordinasi dengan tim Polres Dumai dan tim Gabungan Polda Riau, selanjutnya Wakapolda Riau yang saat itu ada di Posko langsung mengambil keputusan dan mengarahkan strategi penanganan dengan pembagian tugas tim dan cara bertindaknya.
Satgas Siaga Karhutla Polres Bengkalis mengerahkan lebih dari 30 personilnya yang dilengkapi dengan peralatan 6 mesin pompa air, 15 selang , 1 alat berat escavator dan 1 drone.
Hingga berita ini ditulis, Satgas Siaga Karhutla Polres Bengkalis masih bertahan di lokasi untuk membantu pemadaman Si Jago Merah yang mengamuk di Pelintung Dumai.
jhon.