Iklan

Iklan floating bawah

Iklan

,

Iklan

Tim Opsnal Polsek Rupat Polres Bengkalis, Berhasil Amankan Pelaku Tindak Pidana Keimigrasian Bersama 21 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Saat Lakukan Perjalanan Dari Malaysia ke Tanah Air Secara illegal.

Jumat, 07 April 2023, 13:11 WIB | 0 Di Baca Last Updated 2023-04-09T07:24:56Z
trans76.com | RUPAT BENGKALIS - 
Tim  Opsnal  Polsek   rupat,   berhasil mengamankan   tekong   kapal speed boat M, Ekal (30) tahun   yang diduga melakukan         Tindak             Pidana Keimigrasian,   beserta  barang  bukti berupa,    1 (satu)  unit    speed   boat warna   abu   abu   yang   di   lengkapi mesin     merk     yamaha        200 PK, sebanyak    dua    buah,  dan 2 ( dua ) buah     kunci    mesin    speed    boat, beserta   ( 21)  orang  Pekerja Migran Indonesia  (PMI)  di  Pantai  makeruh desa    makeruh    kecamatan    rupat, kabupaten bengkalis riau.

M.ekal   di duga   melakukan   Tindak Pidana Keimigrasian dan atau tindak pidana perdagangan orang. Sebagaimana dimaksud dalam pasal 120 Undang   Undang   No 6 tahun 2011 tentang  keimigrasian  Jo pasal 2 ayat 1,     pasal 3   UU No  21  tahun 2007   ttg     pemberantasan     tindak pidana perdagangan orang.


Berdasarksn Laporan Polisi Nomor : LP/ 08/ IV/ 2023 / SPKT / RIAU / RES-BKS/ Sek Rupat, tanggal 06 April 2023, 

Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro, S.H., S.I.K., M.H. didampingi    Kasat    Reskrim     AKP Muhammad  Reza,  melalui Kapolsek Rupat Iptu Siswoyo, SH, Membenarkan,   bahwasanya     pada hari Kamis 06/04/2023,   Tim Opsnal berhasil  mengamankan  yang diduga melakukan   praktek   Tindak   Pidana Keimigrasian,

Lalu     Tim      Opsnal       melakukan penyelidikan    di    pantai     makeruh kecamatan  rupat,   kamis tanggal 06 april 2023 sekira pukul 02.00 wib,

Setelah melakukan penyelidikan tim opsnal,  sudah  mengantongi ciri ciri tekong bot yang bahwa penumpang, Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari malaysia yang turun dari bot.

Selanjutnya  Tim   Opsnal  mendekati lokasi anak   sungai  temapt  Pekerja Migran Indonesia ( PMI ) diturunkan sekira pukul 03.00 wib, 

Terlihat  tersangka ( Ekal red ) sudah berada   di   antara ," Pekerja   Migran Indonesia ( PMI ) yang  berkumpul di dekat sebuah rumah, Sementara dua orang ABK  lainnya masih menunggu di dalam speed boat kini menjadi DPO,

Selanjutnya          tim          melakukan penangkapan terhadap tekong speed boat   ( Ekal red )   kemudian    pelaku di  interogasi    dan    mengakui   baru saja   membawa   masuk ," Pekerjaan Migran Indonesia ( PMI ) dari malaysia ke indonesia,   sebanyak 21 orang atas suruhan An ( J ) DPO, dan telah 5 kali membawa dan menjemput ," Pekerja Migran Indosia ( PMI )   dari Malaysia  sejak  januari 2023,   dengan   upah   yang  diterima sebesar ( Rp.9.000.000 ) untuk sekali penjemputan dari malaka (malaysia).
terang Iptu Siswoyo, SH,  

Adapun rincian asal ," Pekerja Migran Indonesia    ( PMI )    dari   Sumbar 5 orang,    Bengkulu 3 orang,   Sumut 3 orang, Jabar 3 orang, Jatim 2 orang, dan Aceh 1 orang. Dari 5 orang asal Sumbar, 3 orang diantaranya adalah anak di bawah umur. 

Selanjutnya,  Tambah   Iptu  Siswoyo, Tim membawa terduga  pelaku ( Ekal Red )  Tindak   Pidana    Keimigrasian beserta ,"Pekerja  Migran    Indonesia (PMI)  dan  barang  bukti speed  boat ke  polsek  rupat  dan  koordinasi   ke Unit   Tipidter   Sat   Reskrim   Polres Bengkalis   untuk   penanganan  dan penyidikannya.

Adapun Ancaman Hukuman yang di sangkakan terhadap tersangka ialah, Pasal 2 dan 3 UU.RI no 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan ancaman penjara paling singkat 3 Tahun dan paling lama 15 tahun.

Pasal 120 ayat 1 UU.RI No 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian dengan ancaman  Penjara  paling singkat 5 Tahun    dan   palingb  lama 15 tahun. tutup,b Kapolsek Rupat Iptu Siswoyo, SH,**

( jhon)

Iklan