Penandatanganan dan kesepakatan yang disaksikan Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF Hariyanto, Forkopimda dan Pejabat Provinsi Riau, Juga turut hadir Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan Pengawas serta Fungsional dari Pemkab Bengkalis ikut mendampingi Bupati Kasmarni.
"Saya berpikir, saya yang lahir dan besar di Pulau Bengkalis, menurut saya jembatan ini adalah keinginan yang perlu kita upayakan untuk diperjuangkan kedepannya.
Setidaknya ada lima alasan mengapa jembatan tersebut harus dibangun yakni alasan historis, alasan ekonomis, alasan strategis, alasan kompromistis dan alasan logis," terang Gubri Edy Natar.
Gubri Edy Natar mengungkapkan, dari kajian awal yang dilakukan, pembangunan jembatan tersebut akan menghabiskan biaya sekitar Rp7 triliun lebih.
Jembatan tersebut akan dibangun sepanjang 6,1 Kilometer dan diklaim bisa menjadi jembatan terpanjang di Indonesia mengalahkan jembatan Suramadu yang ada di Jawa Timur sepanjang 5,4 Kilometer.
Rencana Pemprov Riau yang akan membangun jembatan penghubung Pulau Sumatera (Sungai Pakning) dengan Pulau Bengkalis di sambut baik oleh Bupati Kasmarni.
"Pembangunan jembatan Sungai Pakning- Pulau Bengkalis sudah lama menjadi impian banyak pihak. Saat ini, satu-satunya akses transportasi dan mobilitas masyarakat, barang dan jasa yang masuk serta keluar dari Pulau Bengkalis hanya mengandalkan kapal Roro Sungai Selari-Air Putih, dengan berbagai dilema, tantangan serta keunikannya," papar Bupati.
Menurut Bupati Kasmarni, pembangunan jembatan ini akan sangat berdampak pada peningkatan daya saing daerah, baik di sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, transportasi, perdagangan, pariwisata dan budaya.
"Alhamdulillah melalui Gubri bapak H. Edy Natar Nasution, sebagai putra kelahiran Bengkalis, pembangunan Jembatan Sungai Pakning menuju Bengkalis bukan lagi seperti mimpi, tetapi sudah mendekati kenyataan. Buktinya hari ini kita melakukan penandatanganan kesepakatan bersama, dalam upaya menggesa percepatan pembangunan jembatan dari pulau Sumatera ke Pulau Bengkalis, sebagai bagian dari program transportasi merangkai pulau Pemprov Riau," ungkap Bupati.
Bupati Kasmarni berharap, melalui naskah kesepakatan bersama ini, dapat menguatkan komitmen dan semangat juang untuk mengimplementasi seluruh kerjasama yang telah disepakati, khususnya dalam mendukung terwujudnya "Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia" serta mewujudkan "Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera".
"Kami sangat berharap kepada Pemprov Riau dapat mewujudkan pembangunan jembatan ini, dan kami siap mendukung untuk bersama-sama membangun sinergi dengan pemerintah pusat," ungkap Bupati.
"Mari kita bersama-sama bertemu, berdiskusi langsung dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional serta Menteri PUPR Republik Indonesia. Agar rencana pembangunan jembatan ini bisa dimasukkan dalam program strategis nasional tahun 2025-2029. Karena jika program pembangunan jembatan ini tidak masuk ke dalam program strategis nasional, tentunya akan sangat berat untuk kita mendapatkan pembiayaan dari APBN," pungkas Bupati.***