Sebelum ditemukan tewas tergantung,ada saksi warga tempatan melihat korban hari minggu tgl 19/5/2024 sore,saat menjemur pakaian.
Kemudian hari Senin tgl 20/5/24 sekira pukul 07.40 wib Salah satu warga tetangga korban melihat seorang sedang memanggil korban dengan mengetuk pintu depan rumah’ namun tidak ada jawaban.
Karena tidak ada Jawaban,lalu ia bertanya kepada warga sekitar yang merupakan tetangga korban,dan menyampaikan ia adalah teman satu pekerjaan sebagai karyawan Capella Multidahana.
Teman Korban berkata sudah memanggil manggil berungkali namaun tidak ada jawaban bahkan sudah menghubungi handphonenya juga tidak menjawab, menurut teman korban sudah terlambat berangkat kerja. Karena saya selalu berangkat sama sama ketempat kerja,ucapnya kepada tetangga korban.
Setelah itu warga setempat tetangga korban mengatakan agar teman kerja korban untuk melihat kondisi rumah kontrakan, melalui celah celah jendela atau celah yang lain yang mana bisa memastikan korban ada tidak didalam rumah kontrakan.
tidak berapa lama teman korban bersama sama warga setempat tetangga korban mengambil tangga melihat melalui ventilasi bagian atas rumah kontrakan,
Kemudian teman korban melihat korban dalam keadaan tergantung di depan kamar mandi dan teman korban meminta warga tempatan tetangga korban untuk membuka pintu rumah kontrakan korban.
Setelah pintu terbuka, tampak korban dalam keadaan tergantung didepan kamar mandi dengan menggunakan kain spray kemudian bersama sama teman korban dan warga setempat tetangga korban menurunkan korban dan menepatkan korban di atas kasur.
Setelah itu, Warga tetangga korban menghubungi bhabinkamtibmas desa simpang Padang Aiptu Juni Sandra.
Sekira pukul 08,30 WIB piket Polsek Mandau dipimpin Iptu Hasrul sampai d TKP dan melakukan olah TKP, dengan kondisi TKP tidak dalam keadaan semestinya, korban sudah berada diatas kasur dan tidak dalam keadaan tergantung.
Barang barang korban yang diamankan pihak kepolisian berupa indentitas, Hp, tas korban serta ditemukan obat lambung merk lambuchit di kamar korban , sepeda motor merk Honda type beat yang terparkir didalam rumah kontrakan korban dan pisau dengan gagang warna hijau yang digunakan untuk memotong kain spray, Serta kain spray warna biru yang diduga digunakan sebagai tali untuk korban gantung diri.”ungkap Iptu Hasrul.
Selanjutnya korban dibawah ke RSUD kecamatan Mandau kok untuk dilakukan BBM visum, dan saat ini keluarga korban telah dihubungi dan sedang menuju ke RSUD kecamatan Mandau.”(jhon)
